Sabtu, 15 Oktober 2011

Let LUBITEL Tell Its Story

Masih...
Masih banyak segudang kata yang harus terucap
karena masih...
Masih banyak cerita yang harus terungkap

Memori masa lampau pun realita yang sedang terjadi 
atau hanya khayalan fiksi belaka akan hari esok


Kita...
ya..kita, aku, kamu
Masih..
Masih tinggal di dalam hamparan besi dan pasir yang mengeras
memberikan impian fiktif namun menyimpan segudang realita

Masih...
Dan masih kita terjebak dalam segala aturan konyol
menjadi bahan banyolan atas refleksi bayangan sendiri
yang mau tidak mau ikut tergerus dan terbawa oleh arus

Masih...
Dan masih kita tak hentinya melaju meraih
meraih secercah impian yang terhimpit
di antara himpitan roda jaman yang terus melaju mendahului kita

Masih...
Dan masih kita berserah
berserah kepada apa yang kita percaya
percaya sebagai pembawa dan pemandu kepada harapan
harapan yang kita harapkan
yang berbuah dari hasil keterpurukan

Masih...
Dan masih kita berjalan di atas jalan yang kita yakini
yakin berujung pada satu titik
titik dimana kita berhenti
berhenti untuk menikmati akhir yang indah...
*** 


all photos taken by Lubitel 166B + Shanghai GP3(BW) , Kodak Ektacolor 160(color) 


Minggu, 25 September 2011

LOMO LC-A... From Russia with Camera....

"it's not about the gear
but it's about man behind the gear"

Mungkin lo semua udah pernah dengar tentang quote yang satu itu, dimana sekeren apapun gear yang lo punya tetep yang menentukan hasil adalah orang yang make gear tersebut..

Namun jika lo udah mempunyai satu kamera kompak keluaran merk LOMO dari Mother Russia ini lo ga usah minder ataupun bingung akan segala kemampuan dan teknik fotografi yang lo punya...Karena kamera satu ini yang akan melakukan sihirnya sendiri *halah...dan quote itupun berubah menjadi..

"it's not about man behind the gear
but it's about the gear that do the magic"


Bernama asli "LOMO Kompact Automat (LC-A)" yang berarti Kamera berukuran kompak/poket dengan fungsi eksposur otomatis. Menjadikan LC-A sebagai kamera andalan yang pernah diproduksi oleh LOMO sendiri pada tahun 1984 sampai 2005 yang desainya mengcopy model kamera cosina CX-2, yang akhirnya pembuatannya terhenti dan berlanjut lagi pada tahun 2006 menjadi LC-A+ yang diproduksi oleh LSI (Lomographic Society International) dengan penambahan beberapa fitur, ada + (plus) nya gituuuu....^^

Namun yang mau gua bicarakan sekarang adalah pengalaman gua selama memakai kamera LC-A ini.
Alesan gua sangat menginginkan kamera ini adalah pertama karen fungsi otomatis dan ukurannya yang masuk kantong sehingga mendukung banget gua untuk membawa kamera imut nan unyu ini kemana saja. Dan yang kedua adalah gua mau membuktikan mitos tentang kegoiban lensa minitar1 yang konon katanya menghasilkan vignette yang tebal dan saturasi yang gimana gitu.. Akhirnya pada musim liburan lalu gua akhirnya bertemu dengan LC-A ini (Yeeeyyyy!!!)....

Dan dengan semangat yang menyala-nyala akhirnya gua langsung test drive si LC-A ini dan Wow!!...ternyata memang benar adanya mitos yang sesuatu banget dari lensa Minitar1 itu...Jepretan asal2an guapun terlihat begitu didramatisasi bagaikan serial sinetron-sinetron jaman sekarang....

So just cekidot ma' snapsotsss...~







asik diajak nyetrit...






asik juga buat motret iseng-iseng ^^

saking mudahnya dioperasikan ini foto gua jepret sambil mengendarai sepeda

So...jika lo mencari kamera praktis dengan fitur oke, hasil selangit...LC-A is the answer!!
lupakan teknik segala gundah gelisah dan galau gulana akan kemampuan memotret lu...karena sekali lagi gua tegaskan LC-A will do the magic...~ Keep Shot with Film!! 

yuk mampir ke galeri gue... :)





  





Sabtu, 27 Agustus 2011

Flashback the Memories from Pegangsaan to Rijswijk

Haloo kawan-kawan pada entri kali ini gua akan cerita pengalaman gua hari Kamis kmarin tanggal 25 Agustus 2011, dimana gua bersama satu teman kampus gua akhirnya pergi ke Gedung Antara di Pasar Baru buat liat-liat pameran foto Karya Mendur Bersaudara yang diadakan dalam rangka 66 Tahun Kemerdekaan Negara Indonesia kita tercinta...



Lalu...siapa itu Mendur Bersaudara?? mungkin banyak yang menanyakan pertanyaan serupa, begitu juga gua pertama kali mendengar namanya....

Frans Sumarto Mendur dan Alexius Impurung Mendur itulah nama lengkap mereka...merekalah yang mendirikan Indonesia Press Photo Service (IPPHOS) bersama sejumlah rekannya dan atas hasil jepretan merekalah sekarang kita bisa menyaksikan dokumentasi foto-foto jurnalis Indonesia dan buku-buku pelajaran sejarah kita tidak hanya berisikan tulisan tentang fakta sejarah namun juga disertai foto-foto dokumentasi yang fenomenal di antaranya foto saat Bung Karno membacakan teks proklamasi di Jl. Pegangsaan Timur no. 56...


So, itulah sejarah singkat tentang mereka and back to topic...


suasana depan gedung Antara, Pasar Baru

Saat pertama melihat dari depan gedung kita sudah disambut oleh berbagai hiasan bendera merah-putih dan berbagai banner dan poster promosi pameran sehingga mengundang orang-orang untuk masuk apalagi biaya tiket pamerannya gratis dan untuk umum....


dan sesampainya di dalam gua n temen gua langsung mengisi buku tamu dan akhirnya kita bisa dengan bebas melihat-lihat ada apa aja di dalam sana....Saat melihat begitu banyak foto-foto dokumentasi sejarah gua langsung takjub karena gua akhirnya bisa melihat jauh lebih detil apa yang terjadi pada saat itu tidak seperti foto-foto di dalam buku sejarah yang dulu gua pernah pelajari karena di buku mungkin hanya hal-hal penting aja yang di publikasi....seperti contoh foto dokumentasi Che Guevara sang pemimpin gerilya dari kuba yang bertandang ke candi borobudur, foto Bung Hatta saat bersantai minum teh di taman bersama keluarganya dan masih banyak lagi....


foto 'che' ke borobudur

Jadi apa yang gua dapet dari pameran ini sangatlah banyak. Gua tau betapa pentingnya sejarah bagi kita secara individu dan negara kita, seperti kata Bung Karno yaitu "jangan sekali-sekali melupakan sejarah!!" karena tanpa sejarah tiada hari esok, tanpa sejarah tiada pengalaman berharga karena itulah yang membuat kita mau belajar atas kesalahan di masa lalu dan terus berjalan ke depan. Dalam pameran gua seperti ditarik mundur ke jaman Indonesia saat pertama kali merasakan apa itu Merdeka, dan bagaimana segenap Pemerintah, Pejuang, dan Rakyat merebut kemerdekaan itu dari tangan penjajah. So, buat lo yang lagi sumpek liburan, atau hobi fotografi dan pengen tahu lebih jauh tentang sejarah Negara tercinta lo ini, lo kudu-mesti-harus dateng ke pameran foto ini. Ni pameran akan berlangsung sampe tangga 19  September 2011...Buruan dateng dan liat apa yang lo belom pernah liat sebelumnya yang mungkin kakek atau nenek lo pun juga belom pernah liat. 

MERDEKAAAA!!!

poster Pameran foto "Dari Pegangsaan sampai Rijswijk"

berikut beberapa hasil dokumentasi gua saat disana...


suasana ruang pameran


beberapa karya foto

numpang mejeng ya... :P






Jumat, 19 Agustus 2011

GAKKENFLEX ; PLASTIC, CLASSIC, FANTASTIC !!

Hi teman2... :D
akhirnya blog ini update lagi, blog ini nasibnya hampir kaya bang toyib, untung belom ditinggal 3x puasa, 3x lebaran =.= ... malah gua hampir lupa gua pernah punya blog untung ada seorang teman gua kebetulan doi baru bikin blog, akhirnya ingetan gua flashback kalo gua pernah punya dan nulis blog... and thanks to my friend for reminds me that I have a Blog...

So langsung aja ke benang merah, sesuai judul kali ini gua akan bahas sejumput pengalaman gua bersama kamera gua yang satu ini...kenalin namanya GAKKENFLEX....


dengan format TLR (twin lens reflex) dan berbahan bakar film 135, kamera ini bener-bener asli plastik mulai dari bodi sampai lensa semuanya terbuat dari plastik dengan tampilannya yang klasik namun kompak nih kamera jadi salah satu kamera lo-fi andalan gua dan gua berterimakasih sekali gua bisa menyicipi ke fantastisan kamera ini...

lalu di manakah kefantastisan si Gakkie ini???
memang yang namanya kamera lofi itu adalah satu kamera yang sangat sulit ditebak dibalik kesederhanaannya, kecacatannya, kebulukannya itu mereka menyimpan banyak sekali potensi yang ga ada habisnya untuk kita cari dan kita gali....ga heran para hobbies kamera lo-fi ini sangat antusias dan tangan mereka gatel kalo ga jepret satu hari aja dengan kamera lo-fi

buat si Gakkie ini doi benar2 bisa disebut kamera lo-fi dan sangat unik karena sebelum lo mau jepret pake nih kamera lo harus ngerangkai dia supaya jadi kamera istilah gaoelnya DIY-Do It Yourself istilah biasanya 'Lakukan Sendiri'... dan ini foto doi sebelum dirangkai..cantik yah..(model bungkusnya)
nah, akhirnya setelah bergelut selama 2 jam merangkai doi akhirnya jadi juga dia dan siap gua bawa jepret kemanapun gua pergi...Sebetulnya gua rada penasaran sama ini kamera karena menurut mitos yang beredar di kalangan pengguna, kamera ini bisa ada efek 'Tilt Shift' ,itu loh efek2 foto seperti miniatur yang hanya bisa diambil dengan lensa khusus yang bisa angguk2 geleng2 sehingga mendapatkan efek penipisan dof extreme...buat jauhnya bisa kesini aja http://en.wikipedia.org/wiki/Tilt_shift

akhirnya setelah beberapa hari test roll habis juga amunisi gua, dan langsung gua cuci...and here comes the result!!


 

 


 and see..., mitos itu ternyata benar adanya entah lensa apa yang dipakai oleh gakkenflex ini, entah ini sebuah kecacatan semata atau memang sengaja adanya sehingga foto refleksi kota jakarta gua lebih terlihat seperti kotanya para liliput.. but surely I'm in love with this camera!! Gakkenflex You Rocks!! hahaha....





so akhir kata, itu sekedar beberapa kalimat yang bisa gua utarakan berdasarkan pengalaman gua dengan Gakkie dan memang pantas mendapat predikat PLASTIC, CLASSIC, FANTASTIC !!....jika lu membelinya jangan pernah menjualnya lagi, karena penyesalan selalu datang belakangan....so enjoy the camera, keep jepret-viva analogue~!!